Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

"MEMECAH -BELAH" KALIMAT TAUHID

Gambar
Jika kita menengok kepada peninggalan ulama terdahulu, maka akan didapati daripada warisan-warisan mereka yang antik dan unik yang diabadikan dalam kitab-kitab mereka. Ada begitu banyak macam kitab, dari yang tipis hingga tebal yang selalu membuat kita berdecak kagum. Satu diantaranya adalah kitab yang membahas makna tauhid  karangan Imam Zarkasyi (w 794 H). Di kitab ini kita bisa melihat bagaimana seorang Imam Zarkasyi 'memecah b elah' kalimat tauhid dari huruf hingga kata, lalu mengurai kalimat tauhid tersebut dengan begitu apik dan elegan secara ilmiah. Secara garis besar, beliau membagi kitabnya ini menjadi 29 Fashl, dan membahas secara mendetail dari pembahasan bahasa, nahwu, balaghah, kalam, mantiq dan disiplin ilmu lainnya yang berkaitan dengan kalimat tauhid. Ajibnya, Imam Zarkasyi menulis kitab ini hanya semalam!! Bisa di bayangkan jika ia menulisnya seminggu, sebulan atau setahun. Akan jadi apa kalimat tauhid itu di hadapannya. Bagi ulama kita terdahulu, menga

KUNJUNGAN ULAMA SYIRIA

Gambar
Kunjungan salah satu ulama asal Syria Assyeikh Al'allamah Dr. Syadi Musthafa Arbasyi ke LSI Al Asyirotul Karimyyah , Jl. H. Soleh 2 Sukabumi Selatan Kebon Jeruk Jakarta Barat pada hari Sabtu 6/10/2018. Dan diantara taujihatnya kepada para santri : Ikatan pendidikan tidak selalu identik dengan orang tua dan anak, atau guru dan murid. Ikatan pendidikan juga bisa di dapatkan melalui kesamaan pemikiran, cara pandang, metode belajar dan selarasnya ideologi. Tidak ada kegiatan yang paling harus dilakukan bagi para pemuda kecuali menuntut ilmu dan menuntut ilmu. Cara pelajar berinteraksi dengan ilmu bermacam-macam ; ada yang menganggap ilmu bagaikan obat yang sangat pait sehingga enggan untuk meminumnya, ada yang menganggap ilmu bagaikan cemilan sehingga hanya butuh sesekali saja mengkonsumsinya dan ada yang menganggap ilmu bagaikan air sehingga jika tidak menuntut ilmu ia akan merasa dahaga dan mati. Hujjatul Islam Imam Ghozali dalam kitabnya Mizanul Amal menyebutkan ada 16

KESUNGGUHAN DAN KEBERKAHAN

Gambar
Adalah Abu Hayyan Al Andalusi (654-745 H), pengarang kitab Albahrul Muhith, sebuah tafsir yang membahas al-Quran dari sudut gramatika bahasa paling luas. Penulis kitab Attadzyil Wattakmil syarah atas Attashil karya Ibn Malik, yang merupakan salah satu kitab ilmu nahwu tinggkat atas. Beliau juga tuan guru yang mempunyai "Tangan Keberkahan", tidaklah seorang murid masuk ke pengajiannya melainkan akan keluar menjadi para pakar dan guru besar. Diantara mereka adalah : 1. Assamin AlHalabi , pemilik tafsir ad-Durul Mashun yang merupakan kitab tafsir terbaik dalam pembahasan 'irab al-Quran. Tidak sampai disitu, beliau juga menjelaskan mengapa bisa terjadi perbedaan bacaan/ilmu qiroat dan memaparkan maknanya dari segi bahasa. Untuk kitab yang satu ini saya pernah menulis tulisan khusus sebagai rasa takjub daripada isinya. 2. Ibnu Aqil , salah satu pensyarah Alfiyyah Ibn Malik, sebuah kitab nahwu yang masyhur dikalangan para santri, khususnya di Indonesia. Tahkikan Syekh

MAKNA DAN PENTINGNYA NIAT DALAM IBADAH

Bagaimana kedudukan niat dalam ibadah. Berikut pemaparan singkat mengenai hal tersebut. Semoga bermanfaat. رب زدني علما وارزقني فهما أمين https://www.youtube.com/watch?v=ACsefk6qvHc Oleh : Ahmad Mawardi Syukur Pimpinan Majlis Nael El Mawahib & Pengelola Lembaga Studi Islam Al Asyirotul Karimiyyah

HASIL UJI KOMPETENSI CALON SANTRI AL ASYIROTUL KARIMIYYAH

Gambar
PENGUMUMUAN  HASIL TES UJI KOMPETENSI CALON SANTRI AL ASYIROYUL KARIMIYYAH ANGKATAN I (PERTAMA) TAHUN 2018/1439 H Selamat kepada santri yang telah lulus dalam Uji Kompetensi Dasar Al Asyirotul Karimiyyah. Kepada calon santri yang masuk dalam program kelas I'dad mari kita perdalam kembali materi dasar untuk bergabung bersama santri-santri lain dalam mengikuti program reguler Al Asyirotul Karimiyyah. ربنا انفعنا بما علمتنا # رب علمنا الذي ينفعنا رب فقهنا وفقه أهلنا # وقرابات لنا في ديننــــــــــــــــــــا مع أهل القطر أنثى وذكر Abdullah Syauqi, Pengelola Al Asyirotul Karimiyyah

MULAI DARI MANA ??

Gambar
Al Quran dan Hadis merupakan dua pedoman dasar umat Islam. Sepakat ? Pasti ! Jika tidak atau hanya salah satunya maka bertaubatlah dengan sebenar-benarnya taubat serta bersyahadatlah kembali ! (*mikir*). Sebagai pedoman dasar, maka sudah seharusnya kita memahami kedua pedoman suci ini, dan pintu utama dalam memahaminya yaitu mempelajari "Bahasa Arab". Mengapa Bahasa Arab ? Tenang, anda tidak perlu "alergi" dengan bahasa arab. Apalagi ada indikasi dewasa ini sebuah upaya menjauhkan hal-hal yang "berbau arab". Saran kami, janganlah anda mengikuti arus zaman yang keliru apalagi salah. Sampai kiamat tiba Al Quran dan Hadis tidak akan berubah dengan bahasa lain. Tetap bahasa arab ! Maka jangan khawatir dan jangan ragu, bahasa arab tetaplah bahasa yang menjadi syarat utama seseorang dalam memahami kedua pedoman suci ini, Al Quran dan Hadis. Untuk memotivasi ingatlah ucapan Rasul mulia, Nabi Muhammad SAW : "Cintailah Arab karena tiga, karena Al Quran

MENJAWAB TANTANGAN IMAM TAJUDDIN AS-SUBKI

Gambar
Dalam dunia ushul fikih, siapa yang tidak mengenal Jam'ul Jawami' ?? Matan yang berisikan 3 ilmu itu memang pantas di namakan demikian. Pasalnya, sang pengarang mengkobinasikan kitabnya dari Ushul Fikih, Ushuluddin dan ditutup dengan tasawwuf. Indah, bukan? Matan dengan genre mutakallimin ini masih berada dalam deretan matan favorit ushul fikih yang masih sering dikaji. Seperti halnya Waroqot, Mukhtashor Ibn Hajib dan Minhaj al-Wushul. Matan ini mempunyai kesitimewaan tersendiri dibanding kawan2nya. Karena sebelum menulis matan ini Ibn as-Subki terlebih dahulu mensyarah dari 2 matan diatas, yaitu Rof'ul Hajib 'ala Mukhtashar Ibn Hajib dan al-Ibhaj 'ala al-Minhaj (melanjutkan syarah sang ayah). Beliau juga mengumpulkan kurang lebih 100 karangan utk membuat kitab ini. Dengan ini banyak ulama berbondong2 untuk mensyarah (kurang lebih ada 40 syarah), menghasyiyah dan membuatnya menjadi nazhoman spt yg di lakukan as-Suyuthi dengan al-Kawakibu as-Sati' ny

GALERI SILATURRAHIM DAN UJI KOMPETENSI DASAR

Gambar
Pengasuh dan Pengelola LSI Al Asyirotul Karimiyyah Pembekalan dan Pemaparan Visi-Misi LSI Al Asyirotul Karimiyyah Suasana Uji Kompetensi Dasar (Membaca Al Quran dan Imla) Pengelola dan Calon Santri Al Asyirotul Karimiyyah Program Dasar LSI Al Asyirotul Karimiyyah

BEGITULAH ILMU

Gambar
Dahulu, di masjid Al-Azhar terdapat seseorang yang bertugas untuk menghidupkan lampu sumbu ( الوقاد ), mungkin sekarang disebut marbot masjid. Suatu malam, si marbot tersebut bekerja seperti biasanya, yaitu menyalahkan lampu sumbu untuk menerangi para santri yang ingin belajar. Namun naas, tidak sengaja minyak lampu tersebut mengenai  kitab salah seorang santri dan membuatnya sangat marah. Santri itupun mengumpat si marbot dengan makian bodoh, pandir dan seterusnya. Caci maki yang dilontarkan itu ternyata membekas dalam hati si marbot. Anehnya, yang membekas bukan rasa dendam kepada orang yang telah mencaci, caci maki itu justru memunculkan kesadaran dan spirit yang baik. Beliau pun akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai marbot dan memfokuskan untuk menuntut ilmu. Tapi taukah anda? Berapa umur si marbot saat itu yang rela meninggalkan pekerjaannya dan memutuskan untuk mencari ilmu!? Umurnya 36 tahun!! Dengan umur yang sudah tidak lagi muda, ternyata dia masih

PENDAFTARAN PROGRAM DASAR LEMBAGA AL ASYIROTUL KARIMIYYAH

Gambar
TELAH DIBUKA... AYO DAFTAR... KUOTA TERBATAS MAX. 20 SANTRI ! Program Pendidikan dasar pada Lembaga   Al Asyirotul Karimiyyah : TINGKAT 1 Nahwu  : Al Muqoddimah Al Ajurumiyyah dan At Tuhfah As Saniyyah Bi Syarhil Ajurumiyyah Shorof   : Matnul Bina' Wal Asas, Syarah Al Kaylani dan Al Amtsilah At Tashrifiyyah Tauhid    : Nuruz Zholam Fi Syarhi 'Aqidatil 'Awwam (Materi Tambahan) Masa Belajar   : 1 Tahun Waktu              : Setiap Kamis dan Jumat (100 menit)                           Kelas Pagi ( 08.00 – 09.40 )           Kelas Sore ( 16.00 – 17.40 ) TINGKAT 2 Nahwu : Syarah Kholid Al Azhariy 'Ala Al Ajurumiyyah Shorof    : Syarah As Sa'd 'Ala Tashrifil 'Izzi Tauhid    : Nuruz Zholam Fi Syarhi 'Aqidatil 'Awwam (Materi Tambahan lanjutan) Masa Belajar   : 1 Tahun Waktu              : Setiap Minggu Pkl. 18.30 – 20.10 ( 100 menit ) TINGKAT 3 Nahwu    : Syarah Bahroq 'Ala Mulhatil I'rob Ba