MENJAWAB TANTANGAN IMAM TAJUDDIN AS-SUBKI


Dalam dunia ushul fikih, siapa yang tidak mengenal Jam'ul Jawami' ?? Matan yang berisikan 3 ilmu itu memang pantas di namakan demikian. Pasalnya, sang pengarang mengkobinasikan kitabnya dari Ushul Fikih, Ushuluddin dan ditutup dengan tasawwuf. Indah, bukan?

Matan dengan genre mutakallimin ini masih berada dalam deretan matan favorit ushul fikih yang masih sering dikaji. Seperti halnya Waroqot, Mukhtashor Ibn Hajib dan Minhaj al-Wushul.

Matan ini mempunyai kesitimewaan tersendiri dibanding kawan2nya. Karena sebelum menulis matan ini Ibn as-Subki terlebih dahulu mensyarah dari 2 matan diatas, yaitu Rof'ul Hajib 'ala Mukhtashar Ibn Hajib dan al-Ibhaj 'ala al-Minhaj (melanjutkan syarah sang ayah). Beliau juga mengumpulkan kurang lebih 100 karangan utk membuat kitab ini. Dengan ini banyak ulama berbondong2 untuk mensyarah (kurang lebih ada 40 syarah), menghasyiyah dan membuatnya menjadi nazhoman spt yg di lakukan as-Suyuthi dengan al-Kawakibu as-Sati' nya. 

Disamping itu, matan ini diracik dengan Lafaz yang sangat singkat namun mempunyai makna yang sangaaaat dalam. Maka tidak heran jikalau matan ini diperuntukkan bagi mereka yang sudah menyelami asam-garam ushul fikih terlebih dahulu bukan untuk mereka yang baru akan belajar menyelam. karena karakter kitabnya yang demikian rupa, Sang Pengarang membuat beberapa "Warning Up" bagi sesiapa yg akan menikmati karangannya itu, terlihat dari tulisannya diakhir kitab :

وإياك أن تبادر بإنكار شيء قبل التأمل و الفكرة و ان تظن إمكان اختصاره ففي كل ذرة درة....بحيث إنا جازمون بأن اختصار هذالكتاب متعذر.

1.Pengarang mewanti-wanti agar sang pembaca tidak gegabah utk menyalahkan isi kitabnya sebelum difikirkan dan direnungkan.
2.Ibn as-Subki seakan "menantang" dan dgn PD mengatakan bahwasanya matannya itu sulit utk di ringkas. Lagi2 karena teks yg ditulis begitu padat.

Namun disisi lain, seorang ulama bernama al-Imam Zakaria al-Anshori menjawab apa yang di jazamkan oleh pengarang dipoin yang ke-2 dengan membuat ringkasan dari Jam'ul Jawami'. Bahkan beliau mengganti yg kurang jelas menjadi jelas dan yang kurang mu'tamad menjadi mu'tamad ditambahi dengan penambahan2 lainnya. Ini terbukti dari tulisannya di awal kitab :

وبعد فهذا "مختصر" فى الاصلين و ما معهما "اختصرت" فيه جمع الجوامع للعلامة التاج السبكي رحمه الله و "أبدلت" منه غير المعتمد والواضح بهما مع زيادات حسنة.

Dengan demikian terjawablah apa yg diJazamkan Ibn as-Subki dengan hadirnya kitab Lub al-Ushul yg dikarang oleh Syaikh al-Islam Zakaria al-Anshori. Faktor yang paling berperan mengapa beliau bisa meng-ikhtisor diantaranya karena beliau pernah berguru dengan al-Mahalli yg merupakan salah satu penyarah terbaik bagi Jam'ul Jawami' ditambah Syekh Zakaria mempunyai Hasyiyah atas syarah tsb sehingga memudahkan beliau dalam mengikhtisor.


Qultu:

Maksud dan tujuan ini semua tidak lain bentuk dedikasi berkhidmah yg diberikan kepada umat dan juga memberikan kemudahan bagi masa yang akan datang. Apresiasi kita bagi mereka yg sudah berjuang sedemikian rupa adalah menghormati mereka dgn mengkaji dan mengkuti jalan mereka dgn sebaik-baiknya. Semoga Allah mendekatkan akal kita dengan akal para ulama dan diberikan kemudahan untuk berkhidmat kepada agama ini. Amin.



Oleh :
Ahmad Miftahur Rizki, Lc.
Pengasuh & Pengajar Al Asyirotul Karimiyyah        

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAFTARAN PROGRAM DASAR LEMBAGA AL ASYIROTUL KARIMIYYAH

PROFIL AL ASYIROTUL KARIMIYYAH