BERMAZHAB

Diantara keistimewaan Mazhab Syafii adalah bahwa mazhab ini diikuti, dipelajari dan dikhidmah oleh banyak sekali ulama besar, diantaranya :

Abad 3 : Imam Muzani, Buwaithi, Murodi.
Abad 4 : Imam Ibn Suraij, Qofal Syasyi, Isfiroyini.
Abad 5 : Imam Mawardi, Syirozi, Juwaini.
Abad 6 : Imam Ghozali, Baghowi, Imroni.
Abad 7 : Imam Ibn Sholah, Nawawi, Rofii.
Abad 8 : Imam Taqi Subki, Isnawi, Bulqini.
Abad 9 : Imam Iroqi, Ibn Ruslan, Mahalli.
Abad 10 : Imam Suyuthi, Syirbini, Ramli.
Abad 11 : Imam Birmawi, Syabromullasi, Rasyidi.
Abad 12 : Imam Sulaiman Kurdi, Sulaiman Jamal.
Abad 13 : Imam Bajuri, Syarqowi, Bujairimi.
Abad 14 : Imam Zaini Dahlan, Bakri Syattho, Abdullah Syathiri.

Ahli Ushul Fikih : Imam Haromain, Rozi, Baidhowi.
Ahli Hadis : Imam Daruquthni, Baihaqi, Ibn Hagar.
Ahli Sejarah : Imamn Ibn Asakir, Adz Zahabi, Ibn Katsir.
Ahli Kalam : Imam Adhud Iji, Amidi, Taftazani.
Ahli Tafsir : Imam Mawardi, Khozin, Baghowi.
Ahli Nahwu : Imam Abu Hayyan, Ibn Malik, Ibn Hisyam.
Ahli Tashawwuf : Imam Qusyairi, Ghozali, Al Haddad

Jika kita lihat nama-nama diatas, rata-rata dari mereka adalah ulama besar pada zamannya, yang jika mereka ingin membuat mazhab sendiri, pasti mereka bisa. Namun begitulah, meski keilmuan mereka luar biasa tapi mereka tidak malu untuk menjadi pengikut mazhab yang diberkahi ini. Maka sangat aneh, jika masih ada orang yang tidak mau bermazhab padahal tidak mempunyai kapasitas keilmuan, apakah ia tidak malu?

Belum lagi, banyak sekali kitab yang lahir dari tangan ahlinya. Tak terhitung jumlah kitab yang ditulis untuk mengkhidmat mazhab ini. Mulai dari matannya, syarahnya, hawasyinya, semua berlomba-lomba untuk menjadi pelayan dengan kemampuan yang mereka miliki. Maka sangat aneh, jika masih ada orang yang langsung memulai langkahnya untuk mempelajari perbandingan mazhab, padahal kitab-kitab rumahnya sendiri masih belum di pelajari. Tidak maukah kita mengenali tumbuhan dipekarangan kita sendiri?

Setiap zaman sudah mengerjakan PR nya masing-masing. Ada yang meriwayatkan, menjelaskan, mengunggulkan dan memperkuat ajaran mazhab dengan kontribusinya. Yang jadi pertanyaan adalah, apa yang sudah kita berikan untuk mazhab ini???

Jikalau kita tidak bisa meneruskan pekerjaan mereka, minimal, minimal banget, kita jangan merusak bangunan yang sudah di buat secara terstruktur, sistematis dan masif ini. Maka bermazhablah, dan pelajarilah mazhabmu dengan benar.

Alasyirotul Karimiyyah,
27/6/19.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAFTARAN PROGRAM DASAR LEMBAGA AL ASYIROTUL KARIMIYYAH

PROFIL AL ASYIROTUL KARIMIYYAH